Zippyshare, Situs Berbagi File Gratis Pamit Dari Internet

Kabar kurang baik datang dari penyedia layanan berbagi file gratis Zippyshare yang banyak digunakan oleh situs unduhan itu kini harus menutup layanannya dari internet karena beberapa masalah, salah satunya masalah finansial.

Sebab ditutupnya Zippyshare menurut laman resmi mereka, karena berkurangnya jumlah pengunjung dari tahun ke tahun, masifnya penggunaan adblocker yang semakin meningkat, perubahan ekonomi yang tidak kondusif pasca pandemi Covid-189 yang menyebabkan kenaikan harga listrik di berbagai negara.

Alasan-alasan tersebut menjadikan Zippyshare kewalahan dalam mempertahankan bisnisnya yang sudah berjalan sejak 2006 silam. Saya rasa memang sangat sulit mempertahankan bisnis yang mengandalkan iklan sebagai pendapatan utama. Selain itu, banyaknya situs layanan berbagi gratis menjadikan persaingan semakin ketat dan Zippyshare sepertinya kehilangan banyak pengguna akibat hal tersebut.

Saya sendiri merasakan hal ini, dimana situs ini mendapatkan biaya dari iklan dan donasi untuk pengeluaran seperti biaya hosting, dan biaya listrik maupun internet harus tetap dibayar setiap bulan, dan biaya domain yang dibayar setiap tahun. Sedangkan pendapatan dari iklan dan donasi tidak selalu mulus setiap bulannya,

Keadaan ini yang membuat Zippyshare tidak mampu lagi menutup biaya-biaya yang harus dikeluarkan setiap bulannya, sehingga mereka menutup layanan berbagi filenya pada akhir Maret tahun ini.

Pengguna telah diberi waktu selama dua minggu untuk membuat cadangan data pada akun mereka, sehingga tidak akan terjadi kehilangan data akibat ditutupnya layanan Zippyshare.