WhatsApp kena serangan siber, targetkan sipil dan jurnalis

Meta mengonfirmasi bahwa platform perpesanan mereka, WhatsApp menjadi target serangan siber berupa spyware zero-click.

Serangan ini menargetkan jurnalis dan masyarakat sipil, termasuk seorang jurnalis investigasi Italia yang dikenal karena mengungkap anggota fasis muda dalam partai sayap kanan Perdana Menteri Giorgia Meloni menjadi sasaran spyware yang dibuat oleh Paragon Solutions yang berkantor pusat di Israel, menurut pemberitahuan WhatsApp yang diterima oleh jurnalis tersebut.

Francesco Cancellato, pemimpin redaksi media berita investigasi Italia Fanpage, adalah orang pertama yang angkat bicara setelah WhatsApp mengumumkan pada hari Jumat bahwa 90 jurnalis dan anggota masyarakat sipil lainnya telah menjadi sasaran spyware tersebut.

Tidak jelas berapa lama Cancellato mungkin telah disusupi. Namun, editor tersebut menerbitkan sebuah cerita investigasi yang menarik perhatian tahun lalu yang mengungkap bagaimana anggota sayap pemuda partai sayap kanan Meloni telah terlibat dalam nyanyian fasis, penghormatan Nazi, dan antisemit.

Spyware Paragon diduga dikirimkan ke target yang ditempatkan di obrolan grup tanpa izin mereka, dan mengirimkan malware melalui PDF di obrolan grup tersebut. Paragon membuat spyware tanpa klik, yang berarti pengguna tidak perlu mengeklik tautan atau lampiran apa pun untuk terinfeksi; spyware tersebut dikirimkan begitu saja ke ponsel.

Perangkat lunak mata-mata Paragon dikenal sebagai Graphite dan memiliki kemampuan yang sebanding dengan perangkat lunak mata-mata Pegasus milik NSO Group. Setelah ponsel terinfeksi Graphite, operator perangkat lunak mata-mata tersebut memiliki akses penuh ke ponsel tersebut, termasuk kemampuan membaca pesan yang dikirim melalui aplikasi terenkripsi seperti WhatsApp dan Signal.

Paragon belum memberikan klarifikasi terhadap pemberitaan yang mengarah pada perusahaan tersebut. Meskipun begitu, kecurigaan publik dan media sangat kuat mengingat keterikatan Paragon dan klien-kliennya yang mayoritas berasal dari badan pemerintah yang membeli produk mereka untuk pertahanan dan keamanan nasional.