Web3 Developer Bootcamp ini merupakan program offline pertama di Indonesia, yang nantinya akan melahirkan talen yang memiliki keahlian blockchain dan siap bersaing di tengah pesatnya persaingan teknologi.
Potensi cerah yang diusung oleh teknologi Web3 di masa depan tentu bukan tanpa alasan. Untuk menjelaskan bagaimana Web3 nantinya bakal menjadi wajah utama industri teknologi, DailySocial.id menggelar sebuah konferensi pers yang menjadi bagian dari rangkaian perhelatan Web3 Developer Bootcamp, sebuah bootcamp yang disiapkan secara khusus bagi profesional di bidang teknologi untuk mempelajari lebih jauh seputar ekosistem Web3 yang terdiri dari teknologi blockchain, crypto, DAO, NFT, serta DeFi.
Pada konferensi pers yang telah dilakukan pada hari Jumat (8/7) lalu, DailySocial selaku penyelenggara Web3 Developer Bootcamp mengemukakan bahwa acara ini ditujukan untuk developer yang ingin masuk ke ranah Web3, dengan materi tentang teknologi Web3 yang akan dikupas secara mendalam dan komprehensif bersama dengan pembicara ahli di industri blockchain tanah air seperti Reza Anwar selaku CTO Inamart, Muqorrobien Marufi, Founder sekaligus CTO Ansvia, dan Yonas Yasahardja, selaku Head of Event & Marketing Digital Tech Ecosystem & Development dari Sinar Mas Land dalam tema “Beyond The Crash: What is The Future For Web3 Industry?â€Â.
Setelah mendapat undangan untuk menghadiri konferensi pers, saya mewakili MauCariApa.com mendapat kesempatan untuk meliput secara langsung acara bootcamp yang akan dilaksanakan di Gedung Green Office 9 yang akan berlangsung selama 3 hari (27-29 Juli 2022),
Saya sangat mengapresiasi diadakannya bootcamp ini, karena teknologi Web3 masih sangat baru di Indonesia, begitupun adopsinya yang masih sangat rendah. Adapun kegiatan publik yang telah mengadopsi teknologi NFT yaitu Prambanan Jazz 2022, yang menghadirkan metode pembayaran secara cashless yang salah satu metode pembayarannya menggunakan non-fungible token (NFT).
Tidak hanya itu, penggunaan blockchain sebagai salah satu teknologi Web3 diterapkan pula pada supply chain kopi, yang dapat merunut asal muasal kopi tersebut.
Saya berharap, tentunya dengan adanya bootcamp ini, nantinya semua instrumen keuangan seperti perpajakan, bantuan sosial (bansos), program pemerintah, dana desa, dan lainnya dapat di integrasikan kedalam Web3 dan dapat menopang terbentuknya Open Government yang informasinya dapat diakses oleh masyarakat secara luas.
Artikel Terkait
OneAsia Luncurkan Solusi High Performance Computing (HPC) OAsis
October 9, 2022
Apple Pastikan iMessage Tidak Akan Tersedia Untuk Android
April 12, 2021
Jerman serukan boikot TikTok setelah Amerika Serikat
March 26, 2024
Futuri Luncurkan Radio Komunitas Berbasis-AI Pertama Di Dunia
March 20, 2023
Docquity Raih Pendanaan Seri C Senilai US$44 Juta Yang Dipimpin Itochu Corporation
September 13, 2022
Tips KUPU Bagi Pengusaha Dalam Menghadapi Lesunya Ekonomi
November 3, 2022
Saran artikel ini dibuat oleh Kudatuli Project
ShopBack adalah aplikasi dan situs web yang memberikan cashback dan promo kepada pengguna yang berbelanja online