Sebelumnya, AlmaLinux merespon kebijakan baru Red Hat tersebut namun secara halus, tidak menyerang secara frontal. Mereka lebih memilih mencari solusi alternatif seperti menggunakan kode dari CentOS Stream (didukung penuh oleh Red Hat) dan sumber lain sehingga tidak menjadikan RHEL/CentOS sebagai upstream mereka.
Berbeda dengan Rocky Linux, mereka menemukan cara sendiri untuk bertahan hidup, komunitas di Rocky berhasil melewati pembatasan akses kode sumber ke RHEL dan dapat terus mempertahankan akses kesana.
Metode yang mereka gunakan yaitu menggunakan cloud image, mereka menggunakan sistem RHELL dan menggunakannya untuk mengunduh sumbernya dan metode ini dapat dilakukan secara otomatis.
Walaupun didukung oleh Google dan AWS, nampaknya Rocky Linux enggan mengikuti kemauan Red Hat yang menginginkan menginginkan orang-orang membayar (dengan sangat mahal) untuk mengakses kode sumber produk mereka.
Artikel Terkait
47% Institusi Pendidikan Mengalami Serangan Siber Pada Infrastruktur Cloud Mereka Di Tahun 2022
September 12, 2022
AWS tanamkan investasi $12,7 Miliar di India
May 24, 2023
Program Nyatakan.id 2021 Kemenparekraf/Baparekraf Telah Dibuka
May 1, 2021
AWS luncurkan region baru di Malaysia
October 9, 2024
Plugin WordPress Dessky Snippets disusupi malware yang mampu mencuri data kartu kredit
June 2, 2024
Intel Core i9-14900KF muncul di aplikasi PassMark
October 17, 2023
Saran artikel ini dibuat oleh Kudatuli Project
ShopBack adalah aplikasi dan situs web yang memberikan cashback dan promo kepada pengguna yang berbelanja online