AWS memiliki jutaan pelanggan termasuk perusahaan rintisan dengan pertumbuhan tercepat, perusahaan terbesar, dan lembaga pemerintah terkemuka. Beberapa diantaranya yaitu Philips, LG Electronics, Pinterest, McDonald’s, BPPTIK Kominfo, Star Cosmos, sayurbox, Diskominfo Jabar dan masih banyak lagi.
Biaya Layanan
Beberapa orang beranggapan bahwa layanan cloud seperti Google atau AWS sangat mahal, ini karena Google Cloud dan AWS menggunakan sistem yang kompleks seperti virtual network untuk IP private, Elastic IP untuk IP publik, Block Storage dan lain-lain. Diperlukan biaya perawatan untuk komponen-komponen tersebut sehingga biaya yang ditagihkan ke pelanggan menjadi sangat mahal.
Namun dengan mengetahui model biaya dan membuat kalkulasi yang tepat, kita tidak akan terjebak membayar biaya yang mahal untuk menggunakan layanan cloud.
Pay-As-You-Go
Metode ini merupakan yang paling populer di AWS, Google Cloud dan Microsoft Azure. Kelebihan metode Pay-As-You-Go yaitu memungkinkan pengguna membayar apa yang mereka gunakan saja, tidak seperti hosting konvensional yang mengharuskan kita membayar di muka, pay-as-you-go membebankan pembayaran pada akhir bulan terhitung sejak berlangganan.
Kekurangannya yaitu, pengguna harus berhati-hati dalam menggunakan sumber daya server, seperti CPU credit (booster), ruang penyimpanan.
Disarankan untuk melakukan optimasi di sisi software sehingga dapat meningkatkan kinerja web atau aplikasi kita tanpa menambah beban kerja server.
Upfront
Selain metode pay-as-you-go, AWS juga menawarkan metode bayar di muka atau Upfront Payment. Metode ini mengharuskan pengguna membayarkan sejumlah biaya yang telah di hitung untuk jangka waktu tertentu sebelum dapat digunakan.
Keuntungan menggunakan metode biaya ini, kita dapat memperkirakan kebutuhan spesifikasi dan rincian biayanya, tanpa perlu khawatir pengeluaran untuk layanan cloud/server akan membengkak.
Kekurangan metode ini yaitu kita harus menyiapkan uang muka sebelum dapat menggunakan layanan AWS, dan harus menggunakan kartu kredit yang tentunya akan banyak biaya tambahan seperti biaya admin, pajak dan biaya lainnya.
Hitung Estimasi Biaya
Untuk mengatasi membengkaknya biaya layanan dari kedua metode diatas, juga karena kurangnya kontrol dan perencanaan yang matang, kita dapat menggunakan fasilitas kalkulator biaya yang di sediakan oleh AWS untuk membantu calon penggunanya menghitung pengeluaran berdasarkan kebutuhan mereka.
AWS Pricing Calculator
AWS Pricing Calculator yaitu alat yang dapat digunakan untuk membuat perkiraan biaya sebelum menggunakan layanan AWS. Alat ini dapat menghitung estimasi biaya untuk 200+ layanan yan tersedia di AWS, lengkap dengan region-region yang ada, menjadikanAWS Pricing Calculator sebagai alat produktivitas yang komprehensif.
Sejauh ini AWS Pricing Calculator hanya mendukung Bahasa Inggris AS, Inggris UK, Jepang, Cina, Korea, Italia dan beberapa bahasa lainnya; belum ada dukungan untuk Bahasa Indonesia.
Langkah-Langkah Menggunakan AWS Pricing Calculator
Untuk menggunakan AWS Pricing Calculator, kita hanya perlu mengunjungi web resminya yaitu https://calculator.aws kemudian klik Create estimation.
Langkah selanjutnya, kita dapat mencari layanan AWS yang akan di hitung biayanya, kemudian klik nama layanan tersebut dan kita mulai menghitung.
Dalam artikel ini, kita akan menghitung kisaran biaya untuk layanan Amazon EC2. cukup ketik “ec2” di kotak pencarian dan akan muncul hasil yang berisi kata “ec2”.
Region
Setelah memilih layanan, klik Configure untuk mulai melakukan estimasi. Pada bagian ini terdapat 2 pilihan, yaitu Quick estimate dan Advanced estimate.
Quick estimate adalah cara cepat dan mudah untuk mulai menghitung perkiraan rata-rata biaya berdasarkan kriteria minimum tertentu.
Advanced estimate yaitu untuk melakukan perkiraan yang lebih detail dengan menghitung beban kerja, biaya transfer data, opsi penyimpanan dan persyaratan instans lainnya.
Setelah menentukan metode yang akan digunakan (Quick atau Advanced estimate), kita dapat memilih region atau lokasi pusat data AWS yang akan digunakan untuk keperluan server kita nantinya. Misalnya kita pilih region Jakarta karena region ini termasuk baru dan memiliki spesifikasi free tier yang cukup tinggi, yaitu t3.micro yang tidak tersedia di region US, UK, Korea, Jepang dan Singapore.
EC2 Instance Specifications
Pada bagian ini, kita dapat menyesuaikan beberapa pilihan seperti jumlah vCPU, Memory/RAM (dalam GB), GPU, sistem operasi dan lain-lain. Kita dapat menentukan spesifikasi dan sistem operasi untuk server kita.
Untuk menentukan spesifikasi server yang diinginkan, kita dapat melakukannya melalui dua cara yaitu:
- Enter minimum requirements for each instance, yaitu kita masukkan secara manual jumlah vCPU, Memory, dan GPU. Kemudian nanti akan tampil nama instans yang cocok dengan spesifikasi tersebut.
- Search instances by name, cara kedua ini lebih mudah, kita hanya perlu mengklik kolom nama instans kemudian cari spesifikasi yang sesuai kebutuhan kita. Masing-masing nama instans dilengkapi dengan spesifikasi dasar seperti jumlah vCPU dan Memory/RAM.
Jika kita menggunakan sistem operasi GNU/Linux (Debian, Ubuntu, CentOS) atau Unix (FreeBSD), kita tidak akan dikenakan biaya tambahan atau harus membeli lisensi sendiri. Sedangkan untuk menggunakan sistem operasi Windows atau Red Hat Linux (RHEL), kita mungkin akan dikenakan biaya tambahan atau harus memiliki lisensi sendiri yang biasa dikenal sebagai BYOL (Bring Your Own Lisence).
Masih pada bagian ini, kita dapat menentukan banyaknya instans yang diperlukan. Serta presentase utilitas CPU per hari, minggu atau bulan sesuai kebutuhan.
Pricing Strategy
Ada enam metode biaya yang dapat digunakan di Amazon EC2, yaitu:
- EC2 Instance Savings Plans
EC2 Instance Savings Plans memberikan harga paling rendah, dengan menawarkan penghematan hingga 72% sebagai kompensasi atas komitmen penggunaan jenis instans individu di suatu wilayah (mis. penggunaan M5 di Virginia N.). Pengurangan biaya diterapkan secara otomatis pada instans yang dipilih pada region tersebut. - Compute Savings Plans
Compute Savings Plans dapat membantu pelanggan mengurangi biaya server hingga 66%. Opsi ini secara otomatis diterapkan untuk penggunaan instans EC2 tanpa dibatasi oleh jenis instans, ukuran, AZ, Wilayah, OS atau penyewaan. Opsi ini juga diterapkan pada Fargate atau Lambda. - Standard Reserved Instances
Opsi ini memberi kita diskon lebih tinggi hingga 72% dibandingkan opsi On-Demand Instances. Kelebihan opsi ini yaitu instans dapat dibeli untuk jangka waktu 1 tahun atau 3 tahun, pelanggan memiliki fleksibilitas untuk mengubah Availability Zone dan spesifikasi server sesuai kebutuhan. - Convertible Reserved Instances
Opsi ini merupakan metode penukaran satu atau beberapa instans cadangan ke instans baru yang memiliki spesifikasi sama atau lebih tinggi dari sebelumnya. - On-Demand Instances
Kita hanya membayar spesifikasi server dan sistem operasi dalam hitungan per detik atau per jam atau tergantung pada lalu lintas trafik aplikasi atau web kita, sesuai dengan yang ditentukan oleh instans yang kita gunakan.
Semua model biaya diatas, merupakan opsi untukinstans shared, kita juga dapat memesan instans dedicated yang lebih independen dan terpisah dari pengguna lain; namun harganya lebih mahal dari instans shared.
Reservation Term
Merupakan jangka waktu kontrak penggunaan instans AWS, dan hanya dapat digunakan untuk model biaya EC2 Instance Savings Plans, Compute Savings Plans, Standard Reserved Instances dan Convertible Reserved Instances. Lama waktu yang tersedia yaitu 1 dan 3 tahun.
Payment Option
Yaitu opsi pembayaran yang dapat digunakan dan berlaku untuk semua model biaya kecuali On-Demand Instances.
- No Upfront, tidak ada uang muka
- Partial Upfront, uang muka dibayarkan sebagian di awal
- All Upfront, uang muka dibayarkan seluruhnya di awal
Dalam penulisan artikel ini, penulis menggunakan model On-Demand, jadi tidak akan menggunakan opsi pembayaran. Silakan lakukan estimasi sendiri untuk menghitung biaya menggunakan opsi pembayaran ini.
Amazon Elastic Block Storage (EBS)
Amazon Elastic Block Storage (EBS) adalah volume penyimpanan yang digunakan untuk menjalankan sistem operasi, menyimpan data atau menjalankan database.
Ada beberapa jenis penyimpanan di AWS, yaitu diantaranya General Purpose SSD (gp2), General Purpose SSD (gp3), dan Provisioned IOPS SSD (io1).
Perbedaan gp2 dan gp3 terletak pada biaya dan desain, gp3 lebih rendah biaya dan memiliki kinerja sedikit lebih lambat daripada gp2 yang memiliki kinerja lebih besar dengan harga sedikit lebih mahal. Sedangkan io1 yaitu jenis penyimpanan untuk instans dengan beban kerja tinggi, memerlukan latensi rendah dan kecepatan transfer data yang lebih besar.
Amazon EC2 Estimate
Setelah kita melakukan beberapa penyesuaian diatas, sekarang kita akan melihat rincian biaya yang harus dikeluarkan dalam satu bulan berdasarkan konfigurasi yang telah kita buat tadi.
Berdasarkan konfigurasi yang penulis buat, rincian biaya yang harus dibayarkan perbulan adalah:
- Biaya Amazon EC2 (t3.medium) yaitu $ 38.54/bulan
- Biaya Amazon EBS (io1) yaitu $ 7.74/bulan
- Total biaya bulanan yaitu $ 46.28/bulan
Setelah membuat estimasi biaya, kita dapat menerapkannya di EC2 dengan mengklik tombol Add to my estimation.
Penutup
Dengan menggunakan AWS Pricing Calculator, kita dapat membuat perkiraan biaya server untuk web atau aplikasi kita.AWS Pricing Calculator dapat digunakan oleh siapa saja, baik oleh pengguna layanan AWS maupun orang yang sama sekali belum pernah menggunakannya.
Artikel Terkait
Cara mudah aktifkan Apple Intelligence di iPhone
August 16, 2024
Cara Membuat Sertifikat Massal Untuk Webinar Atau Workshop
January 15, 2023
Ekspor Otomatis Entri WPForms Ke Google Spreadsheet
April 7, 2021
Tutorial Screen Mirroring Android Di OS Windows
December 5, 2022
Rekomendasi Layanan