Mengenal OmniOS

OmniOS merupakan sistem operasi berbasis Unix yang dikembangkan sebagai distribusi Illumos yang merupakan kelanjutan dari OpenSolaris yang telah discontinue.

OpenSolaris merupakan versi open source dari SolarisOS dan tentunya mewarisi fitur-fitur dan keunggulan dari SolarisOS yang dikembangkan oleh Sun Microsystems; selanjutnya menjadi milik Oracle hingga saat ini (Sun Microsystems diakuisisi oleh Oracle pada 2010 dengan nilai pembelian 7,8 miliar USD).

Dengan semua keunggulan dan fitur yang ada di Solaris, OmniOS menjelma menjadi salah platform Unix yang dapat diandalkan, terutama untuk datacenter, enterprise dan infrastruktur dalam skala besar yang memerlukan skalabilitas tinggi.

Keunggulan OmniOS

1. ZFS Filesystem

OmniOS menggunakan ZFS sebagai sistem berkas natifnya, yang mengintegrasikan manajemen volume dan sistem berkas dengan perlindungan data yang kuat. ZFS memungkinkan berbagai fitur seperti:

• Pemrosesan data secara terintegrasi dan efisien.
• Checksumming online pada setiap blok data.
• Self-healing dari data yang rusak pada konfigurasi redundan.
• Snapshots file system yang atomik dan read-only.
• Kloning snapshot yang dapat ditulis kembali.
• Pengiriman snapshot melalui aliran byte untuk backup atau replikasi.

2. Virtualisasi

OmniOS menawarkan berbagai teknologi virtualisasi yang memungkinkan pengguna untuk:

• Menjalankan mesin virtual ringan dalam container tanpa overhead hypervisor tradisional, memberikan kontrol sumber daya penuh.
• Mendukung virtualisasi perangkat keras penuh melalui KVM dan bhyve untuk menjalankan sistem operasi tamu seperti Microsoft Windows dan FreeBSD.

3. Jaringan Virtual

OmniOS memiliki infrastruktur jaringan yang dapat divirtualisasi melalui Crossbow, memungkinkan:

• Penciptaan antarmuka jaringan virtual dan switch.
• Alokasi sumber daya khusus untuk layanan tertentu.

4. DTrace

DTrace adalah kerangka kerja pelacakan dinamis yang komprehensif, membantu dalam troubleshooting di seluruh tumpukan perangkat lunak:

• Selalu tersedia dan dapat digunakan untuk instrumentasi sesuai kebutuhan.
• Menawarkan visualisasi yang luar biasa ke dalam operasi program dan analisis performa.

5. Instalasi dan Manajemen Paket

OmniOS memiliki kerangka kerja instalasi yang cepat (Kayak), memungkinkan instalasi cepat server dan VM dalam waktu kurang dari 2 menit. Manajemen paket yang mudah dengan pembaruan yang ditandatangani secara digital dan rilis LTS yang mendapatkan pembaruan selama tiga tahun.

6. Dukungan Komersial

OmniOS dibagi menjadi dua versi, yaitu versi komunitas yang bebas biaya dan ditujukan untuk penggunaan personal ataupun bisnis kecil. Mereka juga menawarkan paket dukungan komersial yang memberikan akses langsung ke pengembang untuk bantuan khusus jika terjadi masalah. Model bisnis seperti ini lazim dilakukan perusahaan yang menganut prinsip open source, seperti yang dilakukan oleh Red Hat, SUSE, Oracle dan lainnya.

7. Pengembangan dan Komunitas

Pengembangan OmniOS bersifat open-source, memanfaatkan GitHub sebagai media untuk mengelola kode sumber, memungkinkan siapa saja untuk mengambil sumber kode dan membangunnya sendiri.

8. Integrasi dan Kompatibilitas

Sebagai distribusi Illumos, OmniOS menawarkan kompatibilitas dengan banyak perangkat keras modern dan aplikasi, termasuk dukungan untuk SMB 2.1, frame-buffer penuh untuk konsol, dan banyak lainnya.

9. AWS EC2

OmniOS juga tersedia di EC2 sebagai Amazon Machine Image (AMI) publik di beberapa wilayah di Amazon Cloud; Anda dapat mengaktifkan dan menjalankan server OmniOS virtual dalam beberapa menit. Citra tersebut berukuran kecil sehingga dapat dijalankan dalam tingkatan gratis – instans t2.micro sangat cocok untuk eksperimen.

Antarmuka

OmniOS menggunakan pendekatan minimalis untuk antarmuka, berfokus pada fungsi server dan tidak menyertakan antarmuka grafis secara default. Berikut adalah beberapa poin penting terkait antarmuka di OmniOS:

CLI (Command Line Interface)

OmniOS mengutamakan antarmuka baris perintah (CLI) sebagai metode interaksi utama dengan sistem. Hal ini memungkinkan administrasi jarak jauh yang efisien dan penggunaan sumber daya yang minimal.

Konsol Teks

Sistem ini menyediakan konsol teks penuh dengan dukungan frame-buffer, memungkinkan tampilan teks yang lebih baik dan responsif saat mengakses sistem secara langsung.

Remote Access

SSH

OmniOS menyertakan server OpenSSH, memungkinkan akses jarak jauh yang aman ke sistem. Meskipun tersedia secara default, server SSH biasanya tidak diaktifkan secara otomatis saat instalasi.

IPMI

Untuk manajemen out-of-band, OmniOS mendukung Intelligent Platform Management Interface (IPMI) pada perangkat keras yang kompatibel, memungkinkan konfigurasi dan manajemen jarak jauh bahkan ketika sistem operasi tidak berjalan.

Tidak ada GUI Default

Berbeda dengan banyak distribusi Linux modern, OmniOS tidak menyertakan server X atau paket antarmuka grafis dalam repositori paket utamanya. Ini menekankan fokusnya pada penggunaan server dan efisiensi sumber daya.

Antarmuka saat Instalasi

Proses instalasi OmniOS menggunakan antarmuka pengguna berbasis teks (TUI) yang disebut Kayak. Antarmuka ini dirancang untuk instalasi cepat dan efisien, baik untuk deployment server tunggal maupun instalasi jaringan skala besar.

Pendekatan minimalis terhadap antarmuka ini mencerminkan filosofi OmniOS yang mengutamakan kinerja, skalabilitas, dan efisiensi untuk lingkungan server enterprise. Meskipun mungkin terasa terbatas bagi pengguna yang terbiasa dengan GUI, pendekatan ini memberikan fleksibilitas dan kontrol yang lebih besar bagi administrator sistem.

Kesimpulan

OmniOS menawarkan keunggulan teknis yang signifikan dengan ZFS, virtualisasi, jaringan virtual, dan DTrace. Instalasi cepat, manajemen paket yang efisien, dukungan komersial, dan sifat open-sourcenya menjadikannya pilihan yang menarik bagi para praktisi sistem dan infrastruktur skala besar.