windows 11 migration windows 11 migration

Tips cepat dan mudah migrasikan Windows 11 ke SSD tanpa kehilangan data

Windows 11 sebagai salah satu sistem operasi desktop yang populer, OS buatan Microsoft ini banyak di bundling dengan laptop yang berlisensi dari Microsoft.

Biasanya laptop atau PC terkendala penyimpanan yang terbatas. Upgrade SSD ke yang lebih besar, misalnya dari 256GB ke 512GB atau dari SATA ke NVMe M.2 menjadi solusi populer. Namun, memindahkan sistem operasi Windows 11 yang sudah teraktivasi ke SSD baru bisa jadi tantangan.

Aplikasi kloning dan partisi di Windows

Ada beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk migrasikan Windows 11, diantaranya AOMEI Partition Assistant, EaseUS Todo Backup, dan Macrium Reflect. Pada artikel ini, kita akan menggunakan aplikasi Macrium Reflect Pro (trial 30 hari).

Macrium Reflect

Macrium Reflect adalah perangkat lunak pencadangan, pencitraan disk, dan kloning untuk penggunaan komersial dan pribadi. Perangkat lunak ini mampu melindungi PC dan memungkinkan Anda untuk mencadangkan file ke drive lokal, jaringan, dan USB. 

Macrium Reflect juga merupakan perangkat lunak kloning disk untuk menjaga keamanan data. Perangkat lunak ini memungkinkan pengguna membuat dan menjadwalkan pencadangan yang efektif.

Harga

Macrium menawarkan dua versi yaitu Home dan Business yang memiliki harga beragam tergantung versi, jumlah PC dan lainnya, untuk versi Home, mulai $49.9/tahun, sedangkan untuk business mulai dari $65/tahun. Harga lebih lengkap dapat dilihat di situs resminya https://www.macrium.com.

Walaupun dibanderol dengan harga cukup tinggi, Macrium menawarkan opsi trial selama 30 hari untuk produk Macrium Reflector, baik versi Home maupun Business. Dengan begitu, kita dapat mencoba versi trialnya selama 30 hari, setelah itu kita dapat memutuskan untuk membeli versi berbayarnya atau tidak.

Unduh installer

Untuk mengunduh versi trial Macrium Reflector, kunjungi halaman https://www.macrium.com/reflectfree, kemudian pilih versi yang diunduh (pada artikel ini, kami menggunakan versi Home). Setelah itu, registrasi menggunakan email aktif dan masukkan kata sandi yang cukup kuat, setelah itu cek email yang digunakan pada saat pendaftaran dan lakukan aktivasi pada link yang dikirimkan ke email.

Langkah instalasi

Setelah unduhan selesai, selanjutnya kita akan melakukan instalasi Macrium Reflector dan menggunakannya untuk mengkloning atau memindahkan OS Windows 11 dari SSD yang satu ke SSD lainnya.

Info
Pada artikel ini, kami menggunakan VirtualBox sebagai media untuk melakukan migrasi Windows 11. Pada perangkat nyata seperti CPU atau laptop, metode ini tetap dapat dilakukan dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara keduanya.

Klik tombol Next untuk mulai instalasi

screenshot 2024 12 08 050804

Karena kita menggunakan versi trial selama 30 hari, kita dapat melanjutkan instalasi dengan mengklik tombol Next.

screenshot 2024 12 08 050904

Lisensi trial kita akan ditampilkan tanggal berakhirnya, seperti pada gambar dibawah ini.

screenshot 2024 12 08 050915

Pilih komponen yang akan dipasang, untuk menjaga kemudahan instalasi, centang semua opsi dan klik Next untuk melanjutkan.

Berikut sedikit penjelasan untuk masing-masing komponen:

  • CBT
    Fitur yang mempercepat proses pencitraan incremental dan differential pada volume NTFS dengan memantau perubahan blok secara real-time, terutama untuk file besar, menggunakan teknologi driver yang lebih cepat, aman, dan efisien.
  • Image Guardian
    Perlindungan pada backup yang dibuat oleh Macrium terhadap ransomware yang dapat merusak dan melumpuhkan data pengguna, menjaga keamanan data pengguna.
  • ViBoot
    Fitur yang memungkinkan backup Macrium dijalankan secara mandiri melalui booting ke mesin virtual.
screenshot 2024 12 08 050947

Setelah tombol Next ditekan, instalasi akan dimulai.

screenshot 2024 12 08 051021

Setelah instalasi selesai, klik Finish. Sistem akan meminta Anda untuk menyalakan ulang komputer. Tekan Yes untuk melakukan restart.

screenshot 2024 12 08 051120
screenshot 2024 12 08 051135

Pengoperasian Macrium Reflect

Setelah instalasi selesai, langkah selanjutnya kita akan mulai mengoperasikan Macrium Reflect, dengan mulai melakukan kloning pada Windows 11.

Proses kloning

Klik tombol Clone this disk pada bagian bawah penyimpanan yang akan di kloning.

screenshot 2024 12 08 051704

Pilih target penyimpanan, dengan mengklik tombol Select a disk to clone to…

screenshot 2024 12 08 051719

Setelah penyimpanan yang akan jadi target terlihat, selanjutnya klik penyimpanan seperti pada gambar. kemudian klik Next untuk melanjutkan.

screenshot 2024 12 08 051728
screenshot 2024 12 08 051756

Macrium memberikan opsi untuk menjadwalkan proses kloning, namun hal ini bersifat opsional dan dapat di lewati jika kita tidak memerlukannya.

screenshot 2024 12 08 051805

Fitur ini akan sangat berguna jika target yang akan di kloning akan digunakan untuk pelatihan atau webinar yang melibatkan contoh kasus atau coding yang dicoba oleh peserta. Dengan menggunakan fitur scheduled clone, kita dapat menentukan kapan Macrium akan melakukan clone, sehingga waktu pengoperasian menjadi lebih fleksibel.

Setelah opsi scheduled clone, tampilan terakhir yaitu ringkasan dari proyek kloning yang akan dijalankan Macrium, pada bagian ini akan diperlihatkan ukuran dari penyimpanan sumber dan target, serta berapa besar kapasitas masing-masing penyimpanan.

screenshot 2024 12 08 051814

Jika telah selesai, kita dapat mengklik tombol Finish dan biarkan proses clone berjalan secara otomatis hingga selesai.

Pada saat proses clone, ada dua fitur yang dapat digunakan, yaitu slider priority dan tindakan setelah proses clone. Slider priority yaitu opsi untuk mengintensifkan kerja CPU dan RAM terpusat pada proses clone, sehingga menjadikan prosesnya menjadi lebih cepat selesai. Sedangkan fungsi After Clone yaitu tindakan yang dapat dilakukan oleh komputer setelah proses clone berhasil, diantaranya ada fungsi Restart dan Shutdown.

screenshot 2024 12 08 051847
screenshot 2024 12 08 051947

Setelah proses clone selesai, Macrium akan menampilkan notifikasi berupa informasi bahwa proses clone telah selesai, lengkap dengan durasi selama proses clone dari awal hingga selesai. Pada bagian ini, kita cukup klik OK untuk menutup notifikasi dan klik Close untuk menutup jendela clone.

screenshot 2024 12 08 061138
screenshot 2024 12 08 061147

Setelah proses clone selesai, Anda dapat melakukan restart dan memindahkan boot dari penyimpanan utama ke penyimpanan kedua (yang sebelumnya dijadikan target kloning).

screenshot 2024 12 08 061653

Proses kloning penyimpanan beserta semua data, termasuk sistem operasi Windows yang terinstal telah berhasil. Selanjutnya kita akan mempelajari bagaimana jika target penyimpanan lebih kecil atau lebih besar dari penyimpanan yang sedang digunakan.

Target kloning lebih kecil atau lebih besar

Kapasitas target kloning lebih kecil

Jika target penyimpanan lebih kecil, maka tidak penyimpanan yang tersisa, hal ini sama dengan kapasitas penyimpanan yang sama antara sumber dan target kloning. Dengan begitu, kita tidak perlu melakukan penyesuaian kapasitas lagi.

screenshot 2024 12 08 065854
screenshot 2024 12 08 144611

Kapasitas target kloning lebih besar

Sebaliknya, jika target penyimpanan lebih besar, akan ada sisa penyimpanan setelah proses kloning. Hal ini karena kapasitas penyimpanan sumber dan target kloning tidak sama, sehingga terjadi selisih kapasitas.

Sebelum kloning, kapasitas target penyimpanan adalah 140 GB, sedangkan sumber kloning memiliki kapasitas 80 GB.

screenshot 2024 12 08 144848

Setelah proses kloning, target penyimpanan telah membuat 4 partisi dengan total kapasitas yang digunakan yaitu 80 GB, sedangkan 60 GB sisanya tidak memiliki partisi. Hal ini sebenarnya kurang efektif tetapi masih dapat diatas dengan menggunakan pengelola partisi seperti EaseUS Partition Manager atau miniTool Partition Wizard.

Angka 1 adalah hasl dari kloning, sedangkan angka 2 adalah sisa kapasitas penyimpanan.

screenshot 2024 12 08 164329

Kesimpulan

Jika sebelumnya kloning merupakan hal yang cukup sulit, selain metodenya yang rumit, jika pemilihan aplikasinya tidak banyak, opsi aplikasi gratis tidak menawarkan antarmuka yang ramah pengguna, sedangkan aplikasi berbayar tidak menawarkan ujicoba selama jangka waktu tertentu. Namun, kini melakukan kloning di Windows kini sangat mudah, bahkan dapat dilakukan tanpa harus membeli aplikasi yang cukup mahal.

Dalam hal ini, kami sangat memuji fungsionalitas dan kinerja Macrium Effect walaupun versi ujicoba, tetapi tetap memberikan efek yang sama dengan versi berbayarnya. Sehingga kami dapat menekan biaya operasional tanpa mengurangi kualitas artikel, sehingga tetap relevan dan mudah dibaca semua orang, termasuk mereka yang awam.


Kami dapat menghasilkan komisi dari produk atau layanan yang Anda beli menggunakan tautan dari situs web kami, selengkapnya.

Anda dapat mendukung situs ini agar tetap aktif dan terus memberikan dampak positif bagi pembaca.

Kritik, saran? Klik tombol



Artikel Terkait

Saran artikel ini dibuat oleh Kudatuli Project


InstaWP

InstaWP adalah alat pengembangan web yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan meluncurkan situs WordPress dengan cepat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *