Terobosan Digital: Schleswig-Holstein resmi beralih ke perangkat lunak sumber terbuka

Pemerintah Schleswig-Holstein, Jerman, telah mengambil langkah revolusioner dengan meninggalkan Microsoft Office dan beralih ke LibreOffice, solusi perangkat lunak sumber terbuka. Ini menjadikan mereka pelopor transformasi digital di tingkat pemerintahan.

“Kami akan menjadi kawasan pionir digital pertama yang mengimplementasikan infrastruktur teknologi informasi berdaulat secara menyeluruh dalam administrasi pemerintahan,” ungkap pejabat setempat. Keputusan kabinet untuk mengadopsi LibreOffice sebagai standar perkantoran resmi menandai awal transformasi digital yang signifikan.

Langkah ini tidak hanya sekadar pergantian perangkat lunak, tetapi merupakan komitmen strategis menuju kedaulatan digital penuh. Pemerintah menegaskan bahwa ini baru tahap awal dari serangkaian inisiatif transformasi teknologi.

Keputusan tersebut lahir setelah European Data Protection Supervisor (EDPS) merilis temuan kritis tentang penggunaan Microsoft 365 oleh Komisi Eropa, yang dinilai melanggar protokol perlindungan data lintas wilayah EU/EAA.

Melalui pendekatan ini, pemerintah daerah bertujuan menciptakan ekosistem digital transparan. Warga tidak hanya dapat mengakses data mereka, tetapi juga memahami infrastruktur perangkat lunak yang digunakan.

Rencana selanjutnya mencakup transisi komprehensif, mulai dari sistem telepon, layanan direktori, hingga sistem operasi, semuanya berbasis platform sumber terbuka.

Dirk Schrödter, Menteri Digitalisasi Schleswig-Holstein, menekankan pentingnya inisiatif ini: “Kami memiliki tanggung jawab besar melindungi data warga dan perusahaan. Kedaulatan digital sama kritisalnya dengan kedaulatan energi – kami harus mampu mengendalikan dan menjamin kemandirian teknologi yang kami gunakan.”

Langkah Schleswig-Holstein ini berpotensi menjadi model transformasi digital bagi wilayah lain, menandai pergeseran signifikan menuju teknologi terbuka dan independen.