HDD caddy adalah casing khusus untuk hard drive atau SSD yang berukuran 2,5″. HDD caddy biasanya terbuat dari bahan alumunium yang ringan, namun ada juga yang terbuat dari bahan plastik. Di dalam casing tersebut, terdapat bingkai dari plastik tempat Anda memasang satu hard drive maupun SSD berukuran 2,5″.
Jika laptop kita memiliki DVD-Rom yang terpasang secara default, kita dapat mencabut DVD-Rom dari tempatnya dan menggantinya dengan HDD caddy, sehingga kita dapat menggunakan dual-boot Windows dengan Linux, maupun dengan Hackintosh. Biasanya laptop yang diproduksi sebelum 2020 masih menggunakan DVD-Rom, namun laptop setelah 2020 biasanya tidak memilkinya, sehingga agak sulit menerapkan HDD caddy pada laptop terbaru.
Ada banyak pilihan HDD caddy yang dijual di pasaran, mulai yang terbuat dari bahan plastik maupun dari bahan aluminium baik yang ringan maupun berat. Bahan-bahan inilah yang menentukan seberapa mahal harga HDD caddy, sehingga cukup membuat pengguna terutama mereka yang awam kesulitan dalam memilih jenis caddy yang baik dengan harga bersahabat.
Beberapa waktu lalu,saya sendiri memutuskan membeli HDD caddy untuk SSD Apacer AS340 yang digantikan oleh SSD Lexar NS100 yang memiliki kapasitas lebih besar. Namun rasanya sayang kalau SSD Apacer ini tidak saya manfaatkan, akhirnya saya putuskan untuk menginstal sistem operasi Windows 11; daripada disimpan di lemari.
Saya coba cari HDD caddy di marketplace lokal seperti Tokopedia dan Shopee, ternyata banyak juga varian caddy yang tersedia, harganya pun bervariasi, mulai 15 ribuan sampai 100 ribuan lebih. Ada yang bermerk tapi tidak terkenal, ada pula yang sama sekali tidak bermerk. Saya pikir mencari sebuah HDD caddy adalah pekerjaan mudah, nyatanya cukup sulit apalagi banyak hasil pencarian hanya dengan mengetik kata kunci “hdd caddy” di Tokopedia & Shopee.
Pencarian tersebut berakhir ketika muncul salah satu produk dari brand yang cukup terkenal; yaitu Ugreen. Merk ini menawarkan HDD caddy yang dapat menampung HDD/SSD dengan kapasitas maksimal 5TB. Tidak hanya itu, HDD caddy Ugreen dapat menjalankan SSD dengan kecepatan tinggi, yaitu up to 5GB/s. Awalnya saya tidak percaya, kecepatan HDD caddy mampu setara dengan kecepatan SSD internal yang langsung terhubung ke mainboard.
Walaupun sama-sama menggunakan interface SATA, SSD/HDD biasanya lebih lambat ketika menggunakan HDD Caddy.
Namun kenyataannya, HDD caddy Ugreen benar-benar mampu memberikan kinerja yang optimal, bahkan saya dapat menginstal dan menjalankan Windows 11 di laptop saya dengan menggunakan HDD caddy tersebut, dan jadilah saya menggunakan dual-boot Windows & Hackintosh.
Kemasan dan tampilan fisik
HDD caddy Ugreen datang dengan bubble wrap dan dibungkus lakban dari luar, jadi aman terhadap benturan maupun tertindih benda lain selama pengiriman. Di dalamnya terdapat dus dilapisi plastik sehingga keamanan produk lebih terjamin. Saya cukup puas dengan keamanan paket yang sangat diperhatikan oleh pihak penjual, beda dengan pengiriman dari Amazon pada beberapa paket saya yang hanya dibungkus plastik tanpa bubble wrap.
Pada bagian depan dus, terdapat gambar dari HDD caddy Ugreen, ada juga logo Ugreen di bagian kiri atas.
Pada bagian belakang dus, terdapat penjelasan mengenai spesifikasi dan fitur yang ditulis dalam bahasa inggris & mandarin. Ada juga informasi mengenai importir, no telp. dan lama garansi HDD caddy ini. Garansi HDD caddy ini merupakan garansi resmi Ugreen Indonesia yang berlaku selama 12 18 bulan.
Di dalam paket penjualan terdapat buku panduan yang ditulis dalam bahasa inggris dan mandarin, buku garansi dan satu obeng serta penutup HDD caddy.
Karena pemasangan HDD caddy cukup teknikal, Ugreen menyertakan buku panduan yang ditulis dalam dua bahasa yaitu Inggris dan Mandarin. Kalaupun tidak mengerti kedua bahasa tersebut, kita dapat melihat masing-masing gambar sesuai langkah-langkah pemasangan HDD caddy pada laptop kita.
Posisi HDD/SSD berada di atas caddy, tepatnya di atas bagian plastik yang berlubang sehingga nantinya permukaan HDD/SSD kita rata dengan HDD caddy. Untuk keamanan ekstra, kita dapat menambahkan selotip agar posisi HDD caddy menjadi lebih kokoh dan tidak mudah bergeser.
Selanjutnya adalah spesifikasi, yang ditulis lengkap seperti ukuran, dimensi, input serta outputnya.
Pemasangan
HDD caddy ini mudah dipasang, kita cukup melepaskan DVD-Rom yang terpasang pada laptop kita, kemudian masukkan HDD caddy pada tempat DVD-Rom tadi. Jangan lupa untuk memasukkan HDD/SSD ke bagian atas caddy tepatnya pada bagian plastik, sehingga permukaanya menjadi setara.
Saya menggunakan HDD caddy sebagai tempat SSD Apacer yang dipasang OS Windows 11, sedangkan SSD Lexar saya pasang Hackintosh. Jadi saya dapat menggunakan sistem dual-boot yaitu hackintosh dan Windows 11.
Namun untuk instalasinya, salah satu SSD harus dicabut terlebih dahulu supaya bootnya tidak terganggu. Setelah instalasi selesai, barulah SSD yang tadi dicabut dipasang kembali.
Garansi
Ugreen menawarkan garansi resmi selama 18 bulan (walaupun dalam kartu garansi dan kemasan ditulis hanya 12 bulan saja), nampaknya Ugreen ingin memberikan sesuatu yang lebih kepada pengguna HDD caddy ini, pastikan dus kemasan tidak dibuang untuk keperluan klaim garansi, karena biasanya penjual meminta dus kemasan.
Garansi ini berlaku untuk cacat pabrik dan bukan karena kesalahan manusia, misalnya konsleting atau terjatuh.
Kesimpulan
Pengalaman pertama menggunakan HDD caddy dari Ugreen ini cukup memuaskan, desainnya yang kokoh namun tetap ringan dan aman. Bahannya terbuat dari alumunium ringan dan dapat dipasang ke semua laptop yang memiliki DVD-Rom ukuran 9,5″. Sayangnya tidak ada tempat untuk baut, walaupun dalam paket penjualan tersedia baut dan obeng. Sehingga saya cukup kesulitan memasang HDD caddy ini agar tetap pada tempatnya, akhirnya saya akali menggunakan selotip sehingga posisi caddy ini cukup kokoh dan tidak mudah bergeser dari tempatnya.
Semoga pihak Ugreen memperhatikan bagian ini, karena memang cukup krusial. Kalaupun tidak ada tempat baut, minimal ada perekat sehingga dapat ditempel ke bagian samping caddy.
Pembelian HDD caddy dapat dilakukan di marketplace seperti Tokopedia, dengan harga 74 ribuan ketika artikel ini ditulis.
Artikel Terkait
Review CloudPanel Indonesia, panel kontrol VPS gratis terbaik untuk pemula
May 22, 2023
Review Ungu.in, link shortener aesthetic alternatif Bit.ly
April 17, 2021
Review TWS Lenovo ThinkPlus LivePods LP3 Pro Indonesia
March 18, 2023
Review Ungu.in v3, makin cepat, kaya fitur dan tetap gratis
December 10, 2023
Review Wondershare Filmora X, Video Editor Terbaik Untuk Semua Orang
March 30, 2021
Review SSD Lexar NS100 512GB Indonesia
March 15, 2023
Saran artikel ini dibuat oleh Kudatuli Project
FlexClip adalah solusi pengeditan video yang paling mudah digunakan untuk pemula.