Berdasarkan perjanjian tersebut, yang diumumkan pada pameran dagang teknologi Computex di Taipei beberapa waktu lalu, MediaTek akan mengintegrasikan chiplet unit pemrosesan grafis Nvidia dan perangkat lunak Nvidia ke dalam system-on-chip yang dipasoknya ke pembuat mobil untuk tampilan infotainment.
Sistem MediaTek yang menggunakan perangkat lunak Nvidia akan kompatibel dengan sistem penggerak otomatis berdasarkan teknologi Nvidia, kata perusahaan itu. Tampilan dasbor dapat menunjukkan lingkungan di sekitar kendaraan, sementara kamera akan memantau pengemudi.
“Industri otomotif membutuhkan perusahaan kuat yang dapat bekerja sama dengan industri selama beberapa dekade dalam satu waktu,” kata Chief Executive Nvidia Jensen Huang dalam konferensi pers di Taipei, merujuk pada siklus produk yang panjang bagi pembuat mobil.
“Kualitas, kekuatan, dan posisi kedua perusahaan kami dapat memberikan mitra industri otomotif tempat mereka dapat membangun perusahaan mereka,” katanya, seraya menambahkan kemitraan tersebut akan menyediakan chip yang dapat menggerakkan “setiap segmen mobil”.
Tampilan di dalam kendaraan dan sistem hiburan menjadi lebih kompleks karena pembuat mobil menambahkan fitur seperti game, kecerdasan buatan untuk fitur yang diaktifkan suara, sistem pemantauan pengemudi, dan tampilan yang terkait dengan mengemudi otomatis.
Qualcomm, saingan utama MediaTek di pasar ponsel pintar, juga telah mendekati pembuat mobil. Qualcomm dan SalesForce awal tahun ini mengumumkan kemitraan untuk mengembangkan platform kendaraan baru yang terhubung.
Kemitraan dengan MediaTek memberi Nvidia akses yang lebih luas ke pasar $12 miliar untuk sistem-on-chip infotainment, kata perusahaan itu. Pada acara yang sama, Chief Executive Officer MediaTek Rick Tsai mengatakan produk pertama direncanakan untuk akhir 2025.
Nvidia berfokus pada merek otomotif premium seperti Mercedes-Benz dan Jaguar Land Rover. MediaTek, yang berbasis di sektor chip smartphone Android, menjual teknologi Dimensity Auto ke lini kendaraan pasar massal dengan harga lebih rendah, dan memiliki kekuatan dalam konektivitas seluler dan sistem Android.
Artikel Terkait
Apple, Nvidia, Pixar, Adobe Bersama Autodesk Luncurkan OpenUSD
September 3, 2023
Opsi Otentikasi TCP “TCP-AO” Akan Tersedia Di Linux Dalam Waktu Dekat
September 30, 2023
Meta Sedang Mengerjakan Chip AI Terbaru Mereka
May 30, 2023
WhatsApp siapkan fitur baru untuk perangi spam
September 9, 2024
Meta hadirkan fitur edit pada DM Instagram
March 12, 2024
Asosiasi Blockchain Indonesia: Pasar Aset Crypto di Indonesia Melemah
October 31, 2022
Saran artikel ini dibuat oleh Kudatuli Project
ShopBack adalah aplikasi dan situs web yang memberikan cashback dan promo kepada pengguna yang berbelanja online