WordPress merupakan CMS yang cukup populer, digunakan oleh berbagai institusi dan perusahaan di seluruh dunia, termasuk salah satunya TechCrunch, Rolling Stone, Vogue, Adobe Blog, Universitas Indonesia dan lainnya.
Tahukah Anda bahwa WordPress.com dan WordPress.org (self-host) adalah dua platform berbeda?Beberapa faktor yang membedakan keduanya yaitu:
- Nama domain
- Hosting
- Pemeliharaan
- Keamanan dan cadangan
Jenis Platform
WordPress.com
Adalah WordPress yang dikelola, dihosting oleh Automattic (perusahaan yang mengelola WordPress). Tersedia paket gratis & berbayar. Kelebihan WordPress versi ini pengguna lebih fokus pada konten dan pekerjaan mereka tanpa harus mengurus server, maintenance dan lainnya. Kekurangannya, pengguna tidak leluasa memodifikasi WordPress mereka dan harus berlangganan paket berbayar untuk dapat memodifikasi dan memonetisasi situs mereka.
WordPress.org
Adalah WordPress yang disediakan oleh penyedia hosting (misalnya WP Engine, BlueHost) atau dapat dipasang sendiri oleh pengguna pada VPS seperti AWS, Google Cloud dan lainnya. Kelebihan WordPress versi ini lebih leluasa dikelola daripada WordPress.com karena dikelola sendiri oleh pengguna. Salah satu kekurangannya yaitu cukup ribet ketika terjadi masalah atau error, tetapi saat ini banyak referensi mengenai WordPress yang mudah ditemukan di Google.
Jenis WordPress
Single-site
WordPress Single-site digunakan untuk website yang tidak memiliki sub-domain, karena dengan single-site, WordPress harus dipasang kembali di sub-domain, berbeda dengan Multi-site yang dapat secara mudah dipasang di sub-domain. Salah satu keunggulan dari Single-site yaitu performa yang tidak dibagi-bagi dengan sub-domain, menggunakan satu konfigurasi dan dapat menggunakan keseluruhan sumber daya server secara penuh.
Kekurangan dari Single-site yaitu ketika akan menggunakan sub-domain, kita perlu memasang WordPress di sub-domain tersebut, hal ini berlaku baik di shared maupun di VPS atau Dedicated Server.
Multi-site
WordPress Multi-site adalah WordPress.org namun untuk website yang mempunyai jumlah banyak dalam bentuk subdomain. Multi-site dapat digunakan pada website yayasan, donasi, maupun website lainnya yang memiliki kantor cabang. Hal ini dapat menghemat waktu karena pengelolaan domain utama dan sub-domain menjadi mudah dan tidak makan banyak waktu.
Cara penggunaan, pengelolaan dan pemeliharaannya hampir sama dengan WordPress.org namun dengan sedikit perbedaan seperti Admin Jaringan yang mengelola seluruh situs dalam satu domain, pengaturan tema & plugin yang terbagi antara situs utama dan turunan, dan lainnya.
Penutup
Apapun versi WordPress yang digunakan, semuanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pengguna.
Artikel Terkait
Cara memperbaiki inti WordPress tanpa kehilangan data
March 30, 2024
Cara konfigurasi WordPress menggunakan metode remote database
June 30, 2022
4 rekomendasi formulir kontak untuk pengguna WordPress
January 11, 2023
Membuat formulir registrasi calon Kepala desa (Kades) menggunakan Multi-Step Formidable Forms
June 10, 2021
Cara mudah hapus entri _site_transient_ dari database
October 18, 2024
Tampilkan tangga nada di WordPress dengan plugin OSMD
January 1, 2022
Saran artikel ini dibuat oleh Kudatuli Project
ShopBack adalah aplikasi dan situs web yang memberikan cashback dan promo kepada pengguna yang berbelanja online