opini media opini media

Malasnya media besar di Indonesia dalam membuat link referensi

Media-media besar di Indonesia, cenderung jarang menyisipkan tautan langsung (hyperlink) sebagai referensi dalam konten-konten mereka.

Sebagai gantinya, mereka lebih sering hanya menyebutkan nama situs atau media yang menjadi sumber informasi tanpa memberikan akses langsung ke halaman yang dirujuk. Hal ini membuat pembaca tidak dapat dengan mudah memverifikasi informasi atau membaca sumber asli yang digunakan.

Kebiasaan ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan praktik media besar di luar negeri, khususnya di Amerika Serikat. Media seperti Forbes, The Register, TechCrunch, atau The Verge secara konsisten menyematkan tautan langsung ke sumber referensi ketika mereka mengutip atau merujuk informasi dari situs lain, walaupun beberapa diantaranya merupakan tautan nofollow. Mereka hampir tidak pernah menggunakan teks mati (dead text) atau hanya menyebutkan nama sumber tanpa memberikan akses langsung ke halaman yang dimaksud.

Meskipun demikian, mereka juga menggunakan tautan internal, menjadikannya salah satu teknik SEO yang efektif. Hal ini memberikan keuntungan timbal balik bagi SEO situs yang bersangkutan dan situs yang dirujuk. Akibatnya, tercipta sinergi positif yang saling menguntungkan. Dengan kata lain, strategi tautan internal dalam SEO dapat meningkatkan peringkat situs web di mesin pencari, sekaligus meningkatkan lalu lintas organik ke kedua situs. Ini seperti simbiosis mutualisme, di mana kedua belah pihak mendapatkan manfaat. Teknik SEO ini, jika diimplementasikan dengan benar, dapat memberikan dampak yang signifikan.

screenshot 2025 01 17 064015
Salah satu artikel TechCrunch yang merujuk ke situs lain. Image credit: MauCariApa.com

Selain itu, dengan menyisipkan tautan, media-media tersebut tidak hanya meningkatkan transparansi, tetapi juga mempermudah pembaca untuk memverifikasi informasi dan memperluas wawasan mereka. Praktik ini menunjukkan perbedaan standar antara media di Indonesia dan media internasional dalam hal etika jurnalistik dan penyajian informasi.

Media luar negeri cenderung lebih menghargai prinsip keterbukaan informasi dan akurasi, sementara media di Indonesia masih memiliki ruang untuk meningkatkan kualitas dalam hal ini. Penyematan tautan juga dapat meningkatkan kredibilitas media, karena pembaca dapat langsung mengecek keabsahan informasi yang disampaikan.

Kita masih punya kesempatan untuk mengevaluasi dan memperbaiki strategi penggunaan tautan situs lain (link eksternal) di artikel-artikel kita. Mungkin selama ini kita belum memaksimalkan potensi tautan eksternal, atau justru belum menerapkan praktik terbaik dalam penggunaannya. Evaluasi ini penting untuk memastikan tautan yang kita gunakan relevan, kredibel, dan memberikan nilai tambah bagi pembaca, sekaligus mendukung SEO situs kita.

Semoga artikel opini ini bisa menjadi katalis perubahan bagi jurnalisme Indonesia menuju era transparansi yang lebih baik. Harapannya, artikel ini dapat mendorong terciptanya iklim jurnalistik yang lebih terbuka dan akuntabel, sehingga meningkatkan kepercayaan publik terhadap media di Indonesia.


Kami dapat menghasilkan komisi dari produk atau layanan yang Anda beli menggunakan tautan dari situs web kami, selengkapnya.

Anda dapat mendukung situs ini agar tetap aktif dan terus memberikan dampak positif bagi pembaca.

Kritik, saran? Klik tombol Umpan Balik



Artikel Terkait

Saran artikel ini dibuat oleh Kudatuli Project


FlexClip • AI Video Editor

FlexClip adalah solusi pengeditan video yang paling mudah digunakan untuk pemula.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *