Di ajang Asia Pacific ISP Summit yang digelar sebagai rangkaian Huawei Connect 2022, Huawei merilis strategi terkininya, “Diving into the Asia Pacific, Shaping an All-Optical, Intelligent Internet”, demi memperkuat industri penyelenggara jasa internet (PJI) sebagai landasan penting dari “Intelligent World 2030”. Ajang ini, dihadiri pemimpin bisnis dan mitra, membahas tren all-optical dan perkembangan home broadband di Asia Pasifik, serta integrated bearer dan cloud-managed campuses yang menciptakan nilai tambah baru bagi industri.
Menurut Huawei, konektivitas hijau, all-optical, dan pintar merupakan tren-tren utama di industri PJI. Ketika memaparkan “Network 2030 Framework” dalam strategi Huawei, Brandon Wu, CTO, Huawei Asia Pacific Enterprise Business, menggambarkannya sebagai pengalaman AI-native, jaringan cubic broadband, dan deterministik, serta memenuhi standar keamanan dan kelestarian alam.
Sebagai pemain utama di industri PJI di Asia Pasifik, Huawei akan mengandalkan daya saingnya dalam portofolio produk, inovasi infrastruktur penting, dan menyediakan solusi unggulan yang terintegrasi dalam komunikasi data, jaringan optik, pusat data, dan komputasi awan.
Jaringan all-optical semakin berperan penting di industri PJI, bahkan seluruh ekonomi digital. Maka, teknologi dan solusi Huawei akan terus berkembang dari sisi efisiensi daya listrik dan penurunan emisi sehingga mendorong inovasi di berbagai perusahaan Asia Pasifik.
Di ajang ini, Huawei mempertemukan PJI di beberapa negara Asia Pasifik, dan memaparkan inovasi dalam infrastruktur internet ikut mengatasi kesenjangan digital, serta mengembangkan ekonomi digital di kawasan tersebut. Misalnya, Huawei membantu sebuah PJI dalam rangka transformasi home broadband di Nepal. Di Indonesia, Huawei membangun konektivitas komputasi awan dan integrated bearer. Di Thailand, Huawei bekerja sama dengan mitra lokal dan membuat inovasi MSP, serta pengelolaan kompleks perkantoran lewat enterprise Cloud.
Untuk kegiatan pameran, Huawei memperlihatkan solusi yang baru dilansir untuk industri PJI, termasuk FTTR untuk skenario penggunaan rumahan, serta DC908 untuk skenario penggunaan data center interconnect (DCI). Kedua solusi ini akan mempercepat transformasi menuju Internet all-optical yang pintar di Asia.
Industri PJI di Asia Pasifik telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Seperti prediksi Aarion Wang, Senior Vice President, Huawei Asia Pacific Enterprise Business Group, Intelligent World 2030 kelak semakin meningkatkan peran PJI sebagai landasan dunia digital, serta sumber pemulihan ekonomi dunia. Huawei akan selalu menghadirkan inovasi dalam infrastruktur Internet yang ramah lingkungan, all-optical, dan pintar. Tujuannya, meningkatkan pembangunan berkelanjutan dalam ekonomi digital di Asia Pasifik, serta menciptakan nilai tambah baru di industri.
Artikel Terkait
Apple luncurkan Macbook Air yang ditenagai chip M3
March 5, 2024
Censys Luncurkan Laporan State of the Internet 2022
September 29, 2022
Cloudflare Ekspansi Ke Indonesia
May 18, 2023
WhatsApp akan tambahkan fitur blokir pesan dari akun tidak dikenal
August 25, 2024
OpenAI Rilis DALL-E 3, Generator Seni Baru Yang Didukung Oleh ChatGPT
November 1, 2023
Zippyshare, Situs Berbagi File Gratis Pamit Dari Internet
April 9, 2023
Saran artikel ini dibuat oleh Kudatuli Project
ShopBack adalah aplikasi dan situs web yang memberikan cashback dan promo kepada pengguna yang berbelanja online