Google akhirnya menutup layanan cloud-gaming mereka, mereka juga memberikan refund dana kepada para gamer yang telah membeli game dari platform cloud-gaming tersebut.
Stadia sering disebut sebagai Netflixnya gamer pada saat peluncurannya, November 2019 lalu. Sebutan ini bukan tanpa alasan, Stadia memungkinkan gamer melakukan streaming game online tanpa PC ataupun konsol.
Namun sayangnya, Stadia “tidak mendapatkan daya tarik dari pengguna” seperti yang diharapkan perusahaan. Google akhirnya memutuskan untuk menutup layanan gaming mereka pada 18 Januari 2023, seperti yang diberitakan The Verge pada September 2022 lalu.
Google tidak sepenuhnya ‘membunuh’ Stadia, faktanya Google menjadikan Stadia sebagai controller Stadia di PC maupun konsol, pasca ditutupnya layanan tersebut. Google juga membuat halaman khusus mengenai fitur ini. Sehingga pengguna tidak akan mengalami kesulitan dalam proses switching.
Pada halaman tersebut, Google menjelaskan bagaimana proses switching Stadia ke mode bluetooth adalah permanen dan tidak dapat dikembalikan ke mode semula.
Selain itu, Google telah melakukan pengembalian dana sejak November 2022 kepada pengguna yang telah membeli controller atau konten yang dapat diunduh, Google sendiri memperkirakan pengembalian dana ini akan selesai pada pertengahan Januari 2023.
Artikel Terkait
Meta Jadikan GPT-4 Sebagai Standar Kualitas Model AI Mereka
October 5, 2023
AS siap berunding dengan Nvidia terkait penjualan GPU ke Tiongkok
January 11, 2024
Rapidus Kembangkan Chip Berukuran 2nm
August 29, 2023
Ketahui Kode Error Yang Tampil Di Web SSCASN Pada Saat Daftar CPNS/P3K
November 7, 2022
Huawei APAC ISP Summit Jajaki Masa Depan “All-Optical Intelligent Internet” Pada 2030
October 25, 2022
Startup.id Diluncurkan sebagai Platform Matchmaking Startup dan Investor
March 4, 2023
Saran artikel ini dibuat oleh Kudatuli Project
InstaWP adalah alat pengembangan web yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan meluncurkan situs WordPress dengan cepat