Docquity yang berbasis di Singapura, komunitas tenaga kesehatan terbesar di Asia Tenggara, hari ini mengumumkan pendanaan Seri C dengan nilai total US$44 juta. Pendanaan ini dipimpin investor sebelumnya Itochu Corporation asal Jepang yang menanamkan modal senilai US$32 juta.
Beberapa investor lain yang berpartisipasi dalam pendanaan ini adalah iGlobe Partners, Alkemi, Global Brain, KDV, dan Infocom. Hingga kini, Docquity telah meraih pendanaan senilai US$57,5 juta. Pendanaan baru ini tercapai setelah Docquity mencetak pertumbuhan pendapatan hampir dua kali lipat pada 2021. Lebih lagi, pendanaan baru ini akan memperkuat skala operasional Docquity di pasar yang telah dijangkau, serta menggerakkan momentum pertumbuhan Docquity di Asia dan dunia.
“Pendanaan terbaru ini mendukung rencana ekspansi terkini di luar wilayah Asia Tenggara, yakni di Asia Utara dan Timur Tengah“
“Investor menilai kami mampu mencapai target yang sebelumnya telah ditetapkan. Kami kini memanfaatkan landasan yang telah terbangun selama bertahun-tahun; memfasilitasi komunitas tenaga kesehatan terbesar di Asia Tenggara untuk menciptakan kehidupan yang lebih sehat dengan skala luas, serta mengatasi kendala geografi dan wawasan bagi dokter,” ujar CEO dan Salah Satu Pendiri Docquity, Indranil Roychowdhury. “Pendanaan terbaru ini semakin mempertegas peluang dan potensi model bisnis Docquity yang berskala luas.”

Hiroshi Kajiwara, Executive Officer, Chief Operating Officer, ICT Division, ICT & Financial Business Company, Itochu Corporation, berkata, “Kami sangat gembira berinvestasi pada Docquity. Kami menyaksikan perkembangan pesat Docquity sejak masa-masa awalâ€â€mulai dari merekrut SDM terbaik hingga memperluas skala usaha menjadi komunitas dokter dan klien yang berkembang di Asia Tenggara. Maka, kami juga gembira meningkatkan dukungan tersebut bagi bisnis Docquity di Asia.”
Dokter tetap menjadi fokus utama
Sebagai platform yang menghubungkan dua dari tiga dokter di Asia Tenggara, lebih dari 300.000 dokter kini bergabung dengan Docquity untuk dapat belajar, saling terhubung, dan berkolaborasi lewat sarana berbagi pengalaman, serta konten terverifikasi dalam berbagai spesialisasi medis. Tujuannya adalah membantu dokter untuk memperluas wawasan dan mengambil keputusan diagnosis yang lebih baik.
Docquity mengutamakan analisis data, seperti pola perilaku dokter dan platform yang dirancang khusus dengan mengutamakan adanya persetujuan (consent-driven). Dengan demikian, platform Docquity memberikan jaminan keamanan, layananyang instan, serta kemudahan penggunaan.
Jaringan kemitraan tepercaya yang meningkatkan momentum
Model kolaborasi Docquity bergantung pada asas kepercayaan yang diperoleh dari komunitas tenaga kesehatan. Melalui kolaborasi, Docquity membantu dokter untuk belajar, berjejaring, serta menyediakan layanan kesehatan terbaik bagi pasiennya. Docquity bermitra dengan lebih dari 250 organisasi profesi kedokteran di Asia Tenggara. Kemitraan ini tak hanya mengembangkan modul belajar bagi pengguna, namun juga menyediakan lebih dari 4,2 juta satuan kredit untuk pendidikan kedokteran berkelanjutan (continuing medical education/CME) lewat platform Docquity. Layanan tersebut membantu dokter memenuhi persyaratan CME yang wajib. Sejalan dengan perkembangan transformasi digital yang berdampak pada industri layanan kesehatan, Docquity pun berkolaborasi dengan perusahaan di sektor farmasi, layanan kesehatan konsumen, dan Teknologi Medis (MedTech). Kolaborasi ini menjangkau dan menyediakan edukasi bagi tenaga kesehatan, serta berbagi pengalaman dengan melibatkan tenaga kesehatan pada platform Docquity.
Berinvestasi dalam kehidupan yang lebih sehat di Asia Tenggara dan wilayah lain
Investasi terbaru ini akan digunakan untuk memperkuat jangkauan Docquity di Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan Filipina, serta merambah pasar baru di Asia Utara, seperti Jepang dan Taiwanâ€â€memanfaatkan momentum pertumbuhan di Asia.
Di sisi lain, Docquity juga ingin berekspansi ke Timur Tengah, diawali dari Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Mesir.
Selain merambah pasar baru, Docquity akan meningkatkan fitur produk, dan melansir inisiatif baru:
- Docquity Academy – kegiatan edukasi berbasiskan kohor bagi dokter lewat kolaborasi dengan universitas & praktisi medis senior
- Docquity Clinic – klinik virtual yang dimiliki dokter, berfungsi sebagai sarana bagi dokter untuk memberikan konsultasi lanjutan dengan pasien
- Docquity Insights – mempelajari kebutuhan dan keinginan dokter lewat data
“Sejalan dengan langkah kami untuk menghubungkan tenaga kesehatan yang menciptakan kehidupan yang lebih sehat dengan skala luas, kami terus menghadirkan terobosan sebagai aplikasi yang menghubungkan dokterâ€â€di mana pun lokasi merekaâ€â€agar mereka dapat bekerja secara kolaboratif, produktif, dan membuat dampak positif sebagai komunitas tenaga kesehatan yang tepercaya di dunia digital,” jelas Roychowdhury.
Tentang Docquity, https://docquity.com/
Docquity adalah komunitas profesional terbesar di Asia Tenggara yang beranggotakan tenaga kesehatan. Docquity bervisi menghubungkan tenaga kesehatan untuk menciptakan kehidupan yang lebih sehat di seluruh dunia dengan skala luas. Docquity memiliki visi membantu tenaga kesehatan agar lebih kolaboratif, produktif, dan mampu membuat dampak positif. Docquity juga berkolaborasi dengan tenaga kesehatan untuk menjangkau dan menyediakan edukasi, serta menghadirkan analisis tentang pekerjaan mereka.
Lebih dari 300.000 dokter kini bergabung dengan platform Docquity. Kantor-kantor Docquity juga tersebar di India, Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Taiwan.
Artikel Terkait
Bug firmware Phoenix SecureCode UEFI dapat memengaruhi jutaan laptop berbasis Intel
June 29, 2024
WP Engine akuisisi NitroPack, plugin optimasi performa untuk WordPress
July 25, 2024
AWS tanamkan investasi $12,7 Miliar di India
May 24, 2023
Google Message kini menjadi aplikasi default di perangkat Samsung
July 28, 2024
Android 13 Beta Kini Tersedia Untuk Pengguna Windows 11
December 25, 2022
Elon Musk Pastikan Tesla Takkan Berinventasi Di Indonesia
October 12, 2023
Saran artikel ini dibuat oleh Kudatuli Project
ShopBack adalah aplikasi dan situs web yang memberikan cashback dan promo kepada pengguna yang berbelanja online