Setiap hari, mayoritas pengguna internet menggunakan penelusuran Google untuk menemukan produk maupun ulasan sepatu terbaik, ponsel terbaru, kendaraan bekas, dan lain-lain.
Tidak sedikit dari situs-situs yang terindeks oleh Google merupakan situs spam yang memuat konten dari situs lain; atau istilah kerennya disebut scrape. Biasanya pengelola web tersebut menggunakan bot untuk melakukan scrapping konten dari situs-situs yang terindeks, bahkan ada beberapa yang merupakan konten di halaman pertama pencarian Google. Tentunya hal ini merugikan pemilik konten yang asli karena konten mereka tidak terlihat oleh mesin pencari, sedangkan konten hasil scrape berada di halaman pertama pencarian.
Untuk mengatasi hal ini, Google menerapkan kebijakan-kebijakan yang diharapkan dapat meminimalisir penyebaran spam, konten yang di scrape, dan konten berkualitas rendah. Mereka secara berkala memperbarui kebijakan sehingga dapat terus memberikan konten yang bermanfaat dan menghubungkan orang-orang dengan situs web berkualitas tinggi.
Beberapa perubahan kebijakan yang baru saja diterapkan oleh Google yaitu:
- Peningkatan kualitas peringkat: Kami melakukan penyempurnaan algoritmik pada sistem peringkat inti kami untuk memastikan kami menampilkan informasi yang paling berguna di web dan mengurangi konten tidak orisinal dalam hasil penelusuran.
- Kebijakan spam yang baru dan lebih baik: Kami memperbarui kebijakan spam kami untuk mencegah konten berkualitas rendah masuk ke Penelusuran, seperti situs web yang sudah kadaluwarsa yang digunakan kembali sebagai tempat penyimpanan spam oleh pemilik baru dan spam obituari.
Mengurangi hasil yang berkualitas rendah dan tidak orisinal
Pada tahun 2022, Google mulai menyesuaikan sistem peringkat untuk mengurangi konten berkualitas rendah dan tidak orisinal di mesin pencari mereka namun tetap terindeks di halaman paling akhir. Pada Maret 2024 mereka, menyempurnakan kebijakan ini melalui pembaruan inti bulan Maret 2024.
Pembaruan ini dapat mengenali halaman web yang dak membantu, memiliki pengalaman pengguna yang buruk, atau terasa seolah laman tersebut dibuat untuk mesin telusur, bukan untuk manusia. Hal ini dapat mencakup situs yang dibuat terutama untuk mencocokkan permintaan pencarian yang sangat spesifik.
Google memperkirakan pembaruan ini dapat mengurangi konten berkualitas rendah dan tidak orisinal dalam hasil penelusuran sebesar 40%.
Mencegah lebih banyak spam dari hasil penelusuran pengguna
Penyalahgunaan konten berskala
Google melarang penggunaan otomatisasi untuk menghasilkan konten berkualitas rendah atau tidak orisinal dalam skala besar dengan tujuan memanipulasi peringkat penelusuran. Kebijakan ini awalnya dirancang untuk mengatasi kejadian konten yang dihasilkan dalam skala yang jelas melibatkan otomatisasi.
Hal ini termasuk AGC (Automatic Generated Content) yang aplikasinya banyak dijual bebas di forum Facebook atau di e-commerce.
Penyalahgunaan reputasi situs
Tidak hanya situs yang menggunakan AGC, situs yang memiliki reputasi bagus pun terkadang membuat konten berkualitas rendah bagus yang disediakan oleh pihak ketiga dengan tujuan memanfaatkan reputasi kuat situs hosting tersebut. Misalnya, pihak ketiga mungkin mempublikasikan ulasan pinjaman gaji di situs web pendidikan tepercaya untuk mendapatkan manfaat peringkat dari situs tersebut. Konten yang berperingkat tinggi di pencarian dapat membingungkan atau menyesatkan pengunjung yang mungkin memiliki ekspektasi yang sangat berbeda terhadap konten di situs web tertentu.
Kini Google menganggap konten pihak ketiga bernilai sangat rendah yang dibuat terutama untuk tujuan pemeringkatan dan tanpa pengawasan ketat dari pemilik situs web sebagai spam. Kebijakan ini mulai efektif penerapannya pada tanggal 5 Mei, untuk memberikan waktu kepada pemilik situs untuk melakukan perubahan yang diperlukan.
Penyalahgunaan domain kadaluwarsa
Hal lainnya yang menjadi perhatian Google yaitu domain yang kadaluwarsa dan dibeli kembali dengan tujuan menjadikannya sebagai PBN (Private Blog Network) atau jaringan blog pribadi. PBN ini biasanya digunakan sebagai alat jual beli backlink.
Metode lainnya yaitu domain kadaluwarsa dibeli dengan memanfaatkan reputasi domain tersebut di masa lalu, misalnya jumlah traffic, backlink dan lainnya.
Artikel Terkait
Microsoft tunjuk Mustafa Suleyman sebagai pimpinan divisi AI
April 21, 2024
Ambisi Huawei Untuk Memanfaatkan AI Pada Dekade Mendatang
November 26, 2023
Neeva, Mesin Pencari Alternatif Google Gulung Tikar
June 14, 2023
Paramount+, Nickelodeon & Hasbro Rilis Trailer TRANSFORMERS: EARTHSPARK Di New York Comic Con 2022
October 19, 2022
Huawei Data Center Facility Lansir Kebijakan Mitra dan Inovasi Produk Terbaru
November 28, 2022
Amazfit Luncurkan GTS 4 Mini, Jam Tangan Pintar Kompak & Stylish
July 20, 2022
Saran artikel ini dibuat oleh Kudatuli Project
InstaWP adalah alat pengembangan web yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan meluncurkan situs WordPress dengan cepat